“BuJo” at New Place and New Concept


hai sahabat @kuliner_ kali ini saya bersama tim SabhatansaBIZ sedang berada di kawasan Jl. Soekarno Hatta Kota Malang. Jalan ini sangat terkenal oleh semua warga Malang, khususnya anak muda. Kebanyakan warga malang menyebut kawasan ini dengan nama “Suhat” mungkin karena menyebut kata sukarno hatta terlalu panjang jadi lebih enak bilang SuHat. Hmm, koq jadi ngomongin Suhat ya, apa hubungannya dengan judul diatas alias “BuJo” dengan “SuHat”???  Tenang sahabat @kuliner_ ada hubungannya koq ^^,

Pada hari ini tanggal 22 Maret 2012 Mie Buto Ijo yang asal mulanya ada di Jalan Sulfat (jl.Urea) ini memberi kabar membuka cabang baru yaitu di jalan Sukarno hatta. Tepatnya ada di Pujasera yang dulu terkenal dengan “Paparons Pizza”. Outlet inipun menurut info dari empunya @miebutoijo akan mulai buka pukul 15.00 . Ketika saya, @kuliner_ dan tim SabhatansaBIZ datang sekitar pukul 17.00. saya pun sedikit kaget, karena di cabang yang baru ini menyuguhkan konsep yang baru dan berbeda dengan tempat di sulfat. Secara kita langsung mebedakan dengan di Sulfat khan ini cabang, biasanya tempat dengan cabang akan membuat semiripmungkin dengan asalnya. Namun outlet cabang suhat ini terlihat berbeda dan sangat segar dengan tampilan tanpak depan terdapat potongan Gunungan* dan yang tidak ketinggalan Logo Mie BuJo tampak pada atas outlet ini. Hheehe pada penasaran ya dengan tampilannya ini nih…

Gambar Outlet SuHat Tampak Depan

mungkin langsung muncul pertanyaan koq buram,,, hehe iya itu hasil jepretan hape dan di kirim lewat dunia maya jadinya sedikit berkurang. Oke lets go kita kupas outlet si ijo ini. saat itu kami menjadi pelanggan pertama karena ternyata baru siap. Kami langsung memesan Bujo One 2, Bujo Two 2, dan Bujo Three 1,  dan gak ketinggalan pesan minumannya, Srikandi, Kendedes, Nyiroro Kidul. Wah ternyata pesanan kami banyak juga ya.. hehe 🙂 . By The Way  nama – nama minumannya kok unik gitu di ambil dari nama – nama kerajaan.. tapi klo penasaran dengan apa aja sih isi dibalik nama – nama minumannya.. cek di gambar d bawah ya…

Gambar Menu Minuman di Mie Buto Ijo

Setelah kami memesan mi bujo dan minuman pendamping, kami sempat berbincang dengan mas Doni (owner dari mi bujo ini). “Maaf lho mas udah nunggu lama, peralatan ada yang ketinggalan jadi bukanya agak lama”, celetuk mas Doni sambil ketawa dan menyiapkan pesanan kami. Dan saya sendiri bersama @kuliner_ memang sengaja datang pada pembukaan outlet ini, dan sengaja ingin membedakan bagaimana rasa yang disajikan di cabang baru ini. Oke kita ulas dari tampilannya, mungkin yang membedakan dari BuJo biasanya yaitu piring untuk penyajian, biasanya memakai piring cekung berbentuk daun hijau, pada cabang ini memakai piring sedikit datar berbentuk segi empat, dan yang lainnya sih masih sama yaitu dengan daun salad, acar mentimun, taburan ayam cacah, dan potongan ayam kecap khas mie ayam, dan tidak ketinggalan daun bawang dan bawang goreng yang ditata sedemikian rupa sehingga pengunjung dibuat terpesona dan merasa ingin segera memakannya.

Sekarang saatnya lidah bekerja untuk menguji si BuJo three, *saya memesan bujo three (cabai 21)* sebelum memakannya saya beri kuah kaldu agar enak masuk dimulut. Untuk kematangan mie pas banget jadi tidak terlalu keras atau lembek karena terlalu lama dimasak. Lalu untuk bumbu mie dan cabai yang menyelimuti mie hijaunya sangat pas dan tidak saling tendang. ^^,  kita nikmati sedikit demi sedikit masik dimulut. Pedasnya cabai sangat tidak menonjol . dan di dampingi kuah kaldu yang panas bisa lebih menyulut pedas di mulut. and all pas banget dech. Kemudian kita menilik tempat outlet baru ini, dan mungkin sedikit kontras dengan outletnya karena ini konsep pujasera dan pengunjung yang datang dan duduk di manapun boleh. Tempat duduknya pun sudah disediakan seadanya oleh yang punya pujasera, jadi ya harap maklum ya,,, hehehehe .

Team @kuliner_ sedang menikmati Mie Buto Ijo

Setelah beberapa saat ketika mie bujo kami nikmati, datanglah di “Kendedes” pesanan saya. Sebelum saya seruput minuman saya, langsung terbesit dalam pikiran saya dan terlontar “Eh teman – teman Srikandi mana ney koq sendirian” , ucap saya kepada teman – teman. Tumben sekali minumannya telat seperti ini dari pada makanannya. Hmmm…. #apa efek baru buka ya# ƗƗɐ ƗƗɐ ƗƗɐ… Saat kami sedang makan, tampak “Dewi Sri” diantarkan dan berikutnya si “Limbuk” . Wah memang bener – bener ya minuman telat… Ketika kami sudah selesai menikmati mie bujo dan minumannya, mas doni keluar dari pertapaannya #dapur ƗƗɐ ƗƗɐ ƗƗɐ . Langsung deh saya samperin mas Doni, “Wah udah keluar ney dari dalam mas”, canda saya ke mas Doni. Lalu d balas “Iya mas d usir ama anak – anak di dalam”, sahutnya. Saya bercengkrama seperti biasa dan kami mencoba memberi komentar menurut lidah saya, dan yg saya utarakan bukan mie, tapi minuman. Pernyataan saya d benarkan oleh mas Doni. Iya mas khan masih awal dan orngnyapun baru di ajari, nanti lama – lama kan terbiasa. Dan untuk mie nya pun bbanyak nilai plusnya seperti penjelasan di atas.
So, dari seluruh ulasan diatas memang bisa dikatakan untuk Outlet Mie Bujo cabang SuHat bisa masuk dalam kategori RECOMENDED. *hore sambil tepuk tangan rame – rame*

~ oleh primamoklet pada Maret 28, 2012.

2 Tanggapan to ““BuJo” at New Place and New Concept”

  1. Sudah mampir ke cabang baru Jalan Bandung belum?

    • Sudah dong ƗƗɐ ƗƗɐ ƗƗɐ, udah nampang promo juga di mesin kasirnya ada stiker @kuliner_ みϱ”̮みϱ”̮みϱ”̮

Tinggalkan komentar